Rabu, 04 April 2012

Pukul Wartawan, Polri Dinilai tidak Profesional



INILAH.COM



Nasional - Rabu, 28 Maret 2012 | 11:26 WIB


INILAH.COM, Jakarta - Anggota Komisi III Fraksi PKS DPR Indra mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap wartawan dalam aksi unjuk rasa rusuh di Gambir, Jakarta Pusat. Polri dinilai tidak profesional.

"Insiden pemukulan terhadap wartawan bentuk ketidakprofesionalan Polri," ujar Indra di gedung DPR Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Menurut dia, seharusnya aparat keamanan tidak melakukan pemukulan terhadap wartawan yang tengah melakukan peliputan. "Itu merupakan tindakan memalukan yang dilakukan kepolisian. Ini bukti Polri tidak profesional," katanya.






Dia mengatakan, tidak seharusnya tindakan pemukulan terjadi. Apalagi, wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik dilindungi oleh undang-undang pokok pers. Jadi, seharusnya jangan melakukan perampasan terhadap alat kerja wartawan.

"Kalau kepolisian keberatan akan liputan wartawan, berarti kepolisian sangat patut diduga khawatir akan publikasi atas tindakan represif, brutal, atau kekerasannya dalam mengamankan dan menjaga demonstrasi mahasiswa, ketahuan."

Jika memang merasa tidak bersalah, lanjut dia, tidak perlu polisi merampas alat liputan wartawan. Baginya ada keanehan dari aparat kepolisian di lapangan. "Kapolri harus menjelaskan dan bertanggungjawab atas insiden yang memalukan ini," tegas Indra. [yeh] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar