- detikNews
Jumat, 24/02/2012 13:29 WIB
Jakarta
Sejumlah jenderal mendapat promosi. Namun jenderal
'bermasalah' yang pernah dikait-kaitkan dengan sejumlah kasus justru
mendapat promosi. Kritik pun mengalir ke kepolisian. Apakah sudah tidak
ada lagi jenderal bersih yang jauh dari masalah?
"Saya rasa
kebijakan Kapolri yang mempromosikan orang-orang bermasalah sangat patut
dpertanyakan oleh Komisi III, karena hal ini tentunya menyakiti rasa
keadilan perwira polri lainnya dan juga publik," jelas anggota Komisi
III DPR Indra SH, Jumat (24/2/2012).
Langkah Kapolri Jenderal Pol
Timur Pradopo yang memberi posisi baru untuk Brigjen Pol Raja Erizman,
Brigjen Pol Edmond Ilyas, dan Irjen Pol Budi Gunawan pun dinilai tidak
melihat sense of crisis di masyarakat.
"Karena siapa pun tahu
bahwa Edmond dan Raja merupakan orang yang sangat-sangat patut diduga
terlibat dalam kasus Gayus. Hal ini diperkuat dengan dicopotnya mereka
dari jabatan sebelumnya. Artinya Polri mesti melihat bahwa mereka memang
orang bermasalah, sehingga harus diberi sanksi tidak mendapat promosi.
Sedangkan Budi Gunawan juga belum ada kejelasan atas kasus yang
melilitnya," jelas politisi PKS ini.
Patut dicatat juga, lanjut
Indra, dalam promosi yang dilakukan, Polri harus melihat apakah yang
akan dipromosikan tersebut layak dan berprestasi, atau sebalikya mereka
justru perwira tinggi yang bermasalah.
"Saya jadi bingung apa
pertimbangan Kapolri mempromosikan mereka. Jangan-jangan pertimbangannya
tidak objektif sebagaimana mestinya. Dalam melakukan promosi Kapolri
wajib memperhatikan rekam jejak mereka," terangnya.
Dalam
fotokopi telegram rahasia (TR) bernomor ST/379/II/2012 tanggal 23
Februari 2012 yang beredar di wartawan, Jumat (24/2/2012), tertulis
Brigjen Edmond Ilyas yang sebelumnya menjadi staf ahli Kapolri kini
dipromosikan menjadi analis kebijakan utama bidang sosek sahli Kapolri.
Kemudian
Brigjen Raja Erizman yang dahulu menjadi staf ahli Kapolri kini menjadi
analis kebijakan utama bidang sosbud sahli Kapolri. Dan juga, Kadiv
Propam Polri Irjen Budi Gunawan diangkat dalam posisi baru menjadi
Kapolda Bali menggantikan Irjen Pol Totoy Herawan Indra.
Kadiv
Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution sudah menjelaskan soal
mutasi ini. Promosi dilakukan sesuai dengan penilaian dan kemampuan.
Untuk Edmond dan Raja, kasusnya sudah selesai dan ditangani jadi tidak
ada persoalan. Sedang untuk Budi Gunawan pun demikian. Budi sudah
memberikan klarifikasi soal tudingan rekening gendut dan semuanya sudah
clear.
Indra Subagja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar